TOKYO, (PRLM) - Kementerian kesejahteraan Sabtu (1/1), mengestimasi penduduk Jepang menyusut cukup besar pada tahun 2010. Jumlah orang Jepang menyusut hingga 123.000, penurunan terbesar sejak pencatatan dimulai pada 1947, kata kementerian tersebut, sebuah penggambaran krisis demografi yang sedang dihadapi negeri itu dengan populasi kerja kecil harus menyokong banyaknya manula pensiun.
Penurunan kali ini ini lebih besar dibanding rekor sebelumnya, yaitu sekitar 72.000 pada 2009. Kementerian memperkirakan 1.071.000 bayi terlahir pada 2010 di wilayah Jepang, hampir setara dengan catatan 2009, yang tercatat 1.194.000 dengan peningkatan kematian 52.000. Warga manula Jepang menikmati harapan hidup yang panjang sementara kebanyakan anak mudanya enggan memulai keluarga karena beban tanggung jawab keuangan, gaya hidup dan karir. (A-122) ***
Sumber: Pikiran Rakyat Online
Penurunan kali ini ini lebih besar dibanding rekor sebelumnya, yaitu sekitar 72.000 pada 2009. Kementerian memperkirakan 1.071.000 bayi terlahir pada 2010 di wilayah Jepang, hampir setara dengan catatan 2009, yang tercatat 1.194.000 dengan peningkatan kematian 52.000. Warga manula Jepang menikmati harapan hidup yang panjang sementara kebanyakan anak mudanya enggan memulai keluarga karena beban tanggung jawab keuangan, gaya hidup dan karir. (A-122) ***
Sumber: Pikiran Rakyat Online
0 komentar:
Posting Komentar