23 Februari 2011

Zakat dalam Al-Qur'an ---> QS.Al-Bayyinah: 5


Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus[1595], dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus.
(QS.Al-Bayyinah: 5)

[1595] Lurus berarti jauh dari syirik (mempersekutukan Allah) dan jauh dari kesesatan.


Supported by: alquran-indonesia.com


Zakat dalam Al-Qur'an --->QS.Adh-Dhuhaa: 10-11



Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu menghardiknya.
Dan terhadap nikmat Tuhanmu, Maka hendaklah kamu siarkan.

(QS.Adh-Dhuhaa: 10-11)


Supported by: alquran-indonesia.com


Zakat dalam Al-Qur'an ---> QS.Al-Muzzammil: 20


Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, Maka dia memberi keringanan kepadamu, Karena itu Bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran. dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, Maka Bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran dan Dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. dan mohonlah ampunan kepada Allah; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(QS.Al-Muzzammil: 20)


Supported by: alquran-indonesia.com


Zakat dalam Al-Qur'an ---> QS.Al-Ma’aarij: 18-25









Serta mengumpulkan (harta benda) lalu menyimpannya[1511].
Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.
Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah,
Dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir,
Kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat,
Yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya,
Dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu,
Bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta),

(QS.Al-Ma’aarij: 18-25)

[1511] Maksudnya: orang yang menyimpan hartanya dan tidak mau mengeluarkan zakat dan tidak pula menafkahkannya ke jalan yang benar.

Supported by: alquran-indonesia.com