26 Januari 2011

Demonstrasi Besar-besaran di Mesir, AS Serukan Semua Pihak Menahan Diri

Reuters
Rita Uli Hutapea - detikNews
Kairo - Terinspirasi oleh revolusi di Tunisia, ribuan warga Mesir melancarkan aksi demo besar-besaran. Sudah tiga orang tewas dalam aksi protes antipemerintah tersebut. Situasi yang terjadi di Mesir tak luput dari perhatian pemerintah Amerika Serikat.

Pemerintah AS menyerukan semua pihak di Mesir untuk menahan diri. Washington juga meminta otoritas Mesir untuk menangani aksi-aksi protes itu secara damao.

"Kami sedang memonitor situasi di Mesir dengan seksama. AS mendukung hak-hak dasar berekspresi dan berkumpul bagi semua orang," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS Philip Crowley seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (26/1/2011).

"Semua pihak harus menahan diri, dan kami meminta otoritas Mesir untuk menangani aksi-aksi prots ini secara damai," imbuh Crowley dalam statemennya.

Ditegaskan Crowley, AS merupakan mitra Mesir. "AS merupakan mitra Mesir dan rakyat Mesir dalam proses ini, yang kami yakin harus diselesaikan secara damai," tutur Crowley dalam statemennya.

Ratusan ribu demonstran menggelar aksi unjuk rasa di Kairo dan kota-kota lainnya di Mesir. Para demonstran menuntut pengunduran diri Presiden Mesir Hosni Mubarak. Dua demonstran dan satu polisi tewas dalam bentrokan antara polisi dan demonstran yang terjadi pada Selasa, 25 Januari. Demonstrasi ini disebut sebagai yang terbesar selama tiga dekade kepemimpinan Mubarak.
(ita/nrl)

Sumber: detiknews.com

0 komentar:

Posting Komentar