18 Desember 2010

Irfan Bachdim (Kelak) Ingin Membangun Panti Asuhan di Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,Selain ingin memperkuat timnas Indonesia di kancah internasional, Irfan Bachdim ternyata masih punya satu lagi mimpi. Ia ingin membantu anak-anak di Indonesia.

Kalau banyak duit, dia ingin mempersembahkan uang kepada orang tuanya untuk membangun panti asuhan di Indonesia. Ungkapan Irfan itu tertuang pada tayangan televisi Belanda dua tahun lalu.

Acara ini menyorot Irfan Bachdim dalam serial 12 bakat FC Utrecht. Program hampir setengah jam ini berjudul Forza Utrecht dan ditayang pada paroh 2008 di Belanda.

Video bahasa Belanda itu menampilkan seri I. Irfan dan Sebastiaan, dari FC Utrecht menuturkan karir sepakbola dari awal hingga akhir menjelang kontrak prof di Utrecht. Pada akhirnya hanya Irfan yang mendapat kontrak, tapi itu pun tidak diperpanjang setelah satu tahun.

Sekarang semua orang tahu, Irfan berhasil menggapai dambaannya Desember 2010, main untuk timnas Garuda dan bertemu dengan SBY sang Presidennya. Anak muda yang tadinya ditolak Persib dan Persija awal 2010, dan lewat Charity Games paruh 2010 akhirnya Irfan dikontrak di Persema dan sekarang menjadi salah satu idola di timnas Indonesia. Sebuah perjalanan panjang dan butuh kesabaran.

Anak-anak
Dari tayangan video itu tampak, Irfan Bachdim masih punya satu lagi mimpi. Berbuat untuk anak-anak Indonesia. "Suatu ketika saya ingin berbuat sesuatu untuk anak-anak. Saya bisa mengajak mereka berolahraga. Sebab apa yang anak sekarang lakukan (tidak bergerak red.) hanya nonton televisi, dengan camilan di tangan. Main komputer dan games dll. Itu sangat disayangkan. Saya benar-benar ingin berbuat untuk remaja."

Cita-citanya ingin mempersembahkan sejumlah uang untuk membangun panti asuhan di Indonesia. "Ayah saya juga punya impian untuk membantu anak-anak di Indonesia," katanya.

Bermula dari pengalaman sang ayah Noval Bachdim: "Dua tahun lalu saya ke Indonesia sendiri (2006--red) Ketika sedang naik bis, ada anak kecil menepuk saya dari belakang dan menyodori secarik kertas bertuliskan 'tolong bantu saya untuk membayar uang sekolah'. Sejak saat itu saya berjanji, kalau suatu saat punya uang, saya ingin membangun panti asuhan untuk anak-anak yang menurut saya sangat membutuhkan."

Irfan mengatakan,"Kalau suatu ketika saya punya pendapatan yang banyak, saya akan mempersembahkan uang kepada ayah supaya dia bisa membangun panti asuhan di Indonesia. Dengan begitu saya juga bisa membantu anak-anak di Indonesia."
Red: Krisman Purwoko
Sumber: RNW

Re-post from: republika.co.id

0 komentar:

Posting Komentar