18 Desember 2010

Bupati Bantah Terlibat Tes CPNS

“Demi Allah,saya tidak ikut-ikutan dalam soal merekayasa.Saya tidak pernah memberikan porsi CPNS kepada seseorang pun dalam pelaksanaan CPNS tahun 2010,”tukasnya.

Aceng melanjutkan, dia juga dituding dihubung-hubungkan dengan gagalnya pelaksanaan display yang diselenggarakan Universitas Indonesia (UI). “Saya tidak tahumenahu soal CPNS UI, saya tidak mengenali mereka.Orangbertemu dengan pihak UI saja juga cuma satu kali, saat penandatanganan nota kesepakatan atau MoU tentang pelaksanaan display CPNS di Garut. Saya tidak merasa melakukan andil di dalam rekayasa, saya tahu betul konsekuensi yang akan terjadi bila ikut terlibat dalam ranah ini. Makanya, saya tidak pernah melakukan itu,”pungkasnya.

Sementara itu, Sekjen LSM Suara Bangsa Garut Dida Garnida menuding pelaksanaan tes CPNS Kabupaten Garut 2010 telah direkayasa pihak-pihak tertentu. Ia meminta agar pihak kepolisian untuk terus mengusut kasus tersebut. “Berdasarkan temuan di lapangan, sekitar 50% dari kuota yang ada, yaitu sebanyak 203 orang merupakan titipan pejabat. Bahkan, saya juga pernah ditawari seseorang oknum pejabat yang bisa meloloskan untuk menjadi PNS dengan tarif sebesar Rp125 juta per orang. Dengan begitu,kami berasumsi pelaksanaan CPNS tahun 2010 kemarin juga ada rekayasa.Apalagi ada temuan tentang seorang peserta tes yang tidak hadir saat ujian,tapi dia lulus,”ungkapnya.

Di tempat lain,meski gagal menemui Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Djadja Sudarjda dalam pemeriksaan tahap awal kemarin, Polres Garut tetap akan menyelidiki kasus dugaan rekayasa pelaksanaan tes CPNS Kabupaten Garut tahun 2010. Kasat Reskrim Polres Garut,Ajun Komisaris Polisi (AKP) Oon Suhendar mengatakan, penyelidikan tetap dilanjutkan karena pihaknya telah mengantongi beberapa data awal sebagai bahan penyelidikan. “Penyelidikan akan tetap dilanjutkan. Kami sudah miliki data awal, yaitu nomor dan identitas lengkap peserta tes CPNS yang diduga melakukan kecurangan atau rekayasa.

Kami tentu akan melakukan pemanggilan terhadap dia,” katanya. Selain akan melakukan pemanggilan terhadap peserta yang diduga curang, Oon menambahkan, pemeriksaan selanjutnya juga diarahkan kepada pengawas di ruang ujian CPNS yang saat itu dilaksanakan di SMAN 11 Garut. “Kami akan lidik terus. Kami juga akan terus upayakan agar bisa bertemu dengan kepala BKD Garut,” tukasnya.

Sumber: seputar Indonesia
Re-post from: garutkab.go.id

0 komentar:

Posting Komentar