 |
| Salon muslimah (ilustrasi) |
REPUBLIKA.CO.ID,SOLO - Sebanyak 14 waralaba asli Indonesia siap memperlebar usahanya ke mancanegara. Kini, ke-14 perusahaan waralaba tersebut tengah bernegoisasi di Malaysia, Singapura, dan Bruneidarusslam. Waralaba Indonesia dinilai siap bersaing di luar negeri.
Hal ini diungkapkan Ketua Dewan Pengarah Perhimpunan Waralaba dan Lisesnsi Indonesia (WALI) Amir Karamoy saat membuka Pameran Waralaba, Bisnis, dan Peluang Usaha Jawa Tengah di Griya Solo Raya, Jalan Slmaet Riyadi, Solo.
Pameran waralaba yang diikuti 30 perusahaan ini diresmikan oleh Walikota Solo Joko Widodo, dan dihadiri pula oleh Kepala Wilayah VII Bank Mandiri Anton Zulkarnaen, perwakilan Bank Indonesia di Solo dan Kamar Dagang dan Industri Jawa Tengah.
Amir menambahkan, berbagai macam usaha waralaba mulai dari jenis kuliner hingga jasa seperti salon muslimah dan salon serta pijat spa dari Indonesia sangat diminati oleh pengusaha di mancanegara. "Keunikan dan inovasi waralaba Indonesia diakui di luar,"ujar Amir.
Untuk memastikan kelangsungan usaha 14 waralaba yang akan merambah pasar luar negeri tersebut, Perhimpunan WALI, didukung oleh Kementerian Negara Koperasi, Usaha Menengah Kecil dan Mikro serta Kementerian Perdagangan, memberikan pendampingan selama melakukan negoisasi di tiga negara.
"Pendampingan sangat dibutuhkan untuk mememnuhi kelengkapan aspek hukum sesuai tuntutan negara tersebut," tambah Amir. Diingatkan Amir bahwa pengusaha Indonesia sering mengabaikan aspek legal hukum saat membuka usaha sehingga mudah tersangkut masalah.
Pameran yang digelar untuk kelima kalinya oleh Perhimpunan WALI ini diikuti oleh 30-an usaha waralaba yang ada di Jawa Tengah. Berbagai stan menampilkan produk waralaba, mulai dari usaha dengan nama dagang Pempek Palembang Tjek Entis, Mie Pelangi 88, Martabak House, Bakso Kaget, hingga Monex Securities dan Sekolah Musik Indonesia.
Red: Didi Purwadi
Rep: Ditto Pappilanda
Re-post from: republika.co.id
Pameran waralaba yang diikuti 30 perusahaan ini diresmikan oleh Walikota Solo Joko Widodo, dan dihadiri pula oleh Kepala Wilayah VII Bank Mandiri Anton Zulkarnaen, perwakilan Bank Indonesia di Solo dan Kamar Dagang dan Industri Jawa Tengah.
Amir menambahkan, berbagai macam usaha waralaba mulai dari jenis kuliner hingga jasa seperti salon muslimah dan salon serta pijat spa dari Indonesia sangat diminati oleh pengusaha di mancanegara. "Keunikan dan inovasi waralaba Indonesia diakui di luar,"ujar Amir.
Untuk memastikan kelangsungan usaha 14 waralaba yang akan merambah pasar luar negeri tersebut, Perhimpunan WALI, didukung oleh Kementerian Negara Koperasi, Usaha Menengah Kecil dan Mikro serta Kementerian Perdagangan, memberikan pendampingan selama melakukan negoisasi di tiga negara.
"Pendampingan sangat dibutuhkan untuk mememnuhi kelengkapan aspek hukum sesuai tuntutan negara tersebut," tambah Amir. Diingatkan Amir bahwa pengusaha Indonesia sering mengabaikan aspek legal hukum saat membuka usaha sehingga mudah tersangkut masalah.
Pameran yang digelar untuk kelima kalinya oleh Perhimpunan WALI ini diikuti oleh 30-an usaha waralaba yang ada di Jawa Tengah. Berbagai stan menampilkan produk waralaba, mulai dari usaha dengan nama dagang Pempek Palembang Tjek Entis, Mie Pelangi 88, Martabak House, Bakso Kaget, hingga Monex Securities dan Sekolah Musik Indonesia.
Red: Didi Purwadi
Rep: Ditto Pappilanda
Re-post from: republika.co.id
0 komentar:
Posting Komentar