07 Februari 2011

Kapolri Sebut Penyerang Ahmadiyah Warga Cikeusik, Bukan Ormas

Fajar Pratama - detikNews
Jakarta - Kapolri Jenderal Timur Pradopo masih belum dapat menyebut secara spesifik siapa pihak penyerang jamaah Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten. Timur hanya menyebut penyerangan itu dilakukan oleh masyarakat umum sekitar.

"Dari laporan Kapolsek Cikeusik, disebutkan itu dilakukan oleh warga Cikeusik. Laporannya seperti itu, bukan Ormas," ujar Timur kepada wartawan dalam konferensi pers di Kemenkopolhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Minggu (6/1/2011) malam.

Timur mengatakan, sulit bagi pihaknya untuk dapat mengenali secara cepat warga yang terlibat dalam penyerangan tersebut. Pasalnya, jumlah warga yang melakukan penyerangan, lanjut Timur, mencapai 1500 orang.

"Sulit bagi petugas kami di lokasi untuk mengidentifikasi sedemikian banyak orang," papar Timur.

Dalam penyerbuan di Cikeusik, Pandeglang, tiga jamaah Ahmadiyah tewas. Seperti diutarakan dari pihak Ahmadiyah mereka yang tewas yaitu Mulyadi, Tarno dan Roni. Mulyadi adalah warga setempat atau tuan rumah, sedangkan Roni adalah jemaah yang datang dari Jakarta.

Berdasarkan data dari Mabes Polri sampai malam ini, ada enam jamaah yang mengalami luka berat. Mereka antara lain menderita luka bacok di kepala, patah tangan, luka bacok di punggung, dan pendarahan di mulut dan hidung. Korban tewas dan luka kini berada di RS Malingping.

(fjr/lrn)
Re-post from: detiknews.com

0 komentar:

Posting Komentar