26 Januari 2011

WHO Serukan Pelarangan Makanan Tak Sehat di Sekolah

Jenewa (tvOne)

Makanan tak sehat tak boleh dijual di sekolah dan tempat bermain anak-anak, demikian pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Jumat (21/1), dalam serangkaian saran yang bertujuan mendorong makanan sehat dan mengurangi kegemukan di kalangan anak-anak.

Namun seruan itu tak sampai menyerukan larangan iklan yang ditujukan pada anak-anak buat makanan dengan kandungan lemah jenuh, gula atau garam yang tinggi, tapi malah meminta sejumlah negara untuk "mempertimbangkan pendekatan paling efektif guna mengurangi" pemasaran makanan semacam itu, sebagaimana dikutip dari AFP.

Saran yang tak mengikat tersebut akan disampaikan pada pertemuan tingkat tinggi mengenai pencegahan dan pemantauan penyakit tak menular selama Sidang Majelis Umum PBB di New York pada September, kata para pejabat WHO.

"Lokasi tempat anak-anak berkumpul mesti terbebas dari segala bentuk pemasaran makanan yang tinggi akan kandungan lemak jenuh, asid trans-fat, bebas gula atau garam," kata badan kesehatan PBB tersebut.

"Pengaturan semacam itu meliputi, tapi tak dibatasi pada, taman kanak-kanak, sekolah, halaman sekolah dan pusat-pusat pendidikan pra-sekolah, lapangan bermain, keluarga dan klinik anak-anak serta tempat layanan kesehatan anak dan selama kegiatan budaya serta olah raga yang diselenggarakan di semua tempat ini," katanya.

Sebanyak 43 juta anak pra-sekolah kelebihan berat atau kegemukan, demikian data WHO.
"Anak-anak di seluruh dunia terpajan terhadap pemasaran makanan yang banyak mengandung lemak, gula atau garam, yang meningkatkan potensi generasi muda terserang penyakit tak menular selama hidup mereka," katanya.

Enam dari 10 kematian setiap tahun disebabkan oleh penyakit jantung, kanker, diabetes dan penyakit paru-paru kronis, demikian peringatan WHO. Badan kesehatan dunia itu menyatakan satu faktor umum buat keempat penyakit utama adalah makanan dengan gizi buruk.

Sumber: tvone.co.id

0 komentar:

Posting Komentar