Tokyo, (tvOne)
Seorang gubernur di prefektur Jepang ingin menerapkan rencana yang dapat melacak keberadaan pelaku pelecehan seksual dengan menggunakan telepon selular yang dilengkapi dengan Global Positioning System (GPS). Dengan cara demikian maka polisi dapat mengawasi para pelaku dengan lebih baik, demikian diberitakan pada Minggu (23/1).
Jika peraturan tersebut jadi diberlakukan, hal itu akan menjadi yang pertama di Jepang, kata kantor berita Kyodo dan Jiji. "Akan menjadi lebih baik bila peraturan tersebut diterapkan secara nasional, namun lambat laun hal itu dapat terjadi," kata gubernur prefektur sebelah utara Miyagi yang dikutip oleh Kyodo.
"Jadi saya ingin membuat langkah pertama di Miyagi untuk mewartakan perubahan tersebut," katanya dalam suatu pertemuan panel di prefektur itu pada Sabtu. Dalam rencana konsepnya, peraturan itu ditujukan untuk melakukan pengawasan yang lebih baik atas pelaku kekerasan domestik dan juga mewajibkan pelaku pelecehan seksual menyerahkan data DNA mereka, demikian diberitakan.
Namun rencana tersebut akan memicu kekhawatiran masyarakan karena tindakan demikian dapat melanggar hak asasi manusia yang mendasar. Pejabat di Miyagi telah mempelajari berbagai tindakan untuk mencegah aksi kekerasan kepada perempuan dan anak-anak setelah seorang pemuda berusia 18 tahun membunuh dua orang tahun lalu setelah pacarnya mencoba untuk kabur dari tindakan kasar sang pemuda.(ANT)
Sumber: tvone.co.id
"Jadi saya ingin membuat langkah pertama di Miyagi untuk mewartakan perubahan tersebut," katanya dalam suatu pertemuan panel di prefektur itu pada Sabtu. Dalam rencana konsepnya, peraturan itu ditujukan untuk melakukan pengawasan yang lebih baik atas pelaku kekerasan domestik dan juga mewajibkan pelaku pelecehan seksual menyerahkan data DNA mereka, demikian diberitakan.
Namun rencana tersebut akan memicu kekhawatiran masyarakan karena tindakan demikian dapat melanggar hak asasi manusia yang mendasar. Pejabat di Miyagi telah mempelajari berbagai tindakan untuk mencegah aksi kekerasan kepada perempuan dan anak-anak setelah seorang pemuda berusia 18 tahun membunuh dua orang tahun lalu setelah pacarnya mencoba untuk kabur dari tindakan kasar sang pemuda.(ANT)
Sumber: tvone.co.id
0 komentar:
Posting Komentar