23 Januari 2011

258 Los Ludes Terbakar

Sebanyak 258 los yang berada di Blok J dan Blok H Pasar Guntur Ciawitali, Kec. Tarogong Kidul, Kab. Garut, Sabtu (22/1) musnah dilalap api. Kebakaran yang melanda Pasar Guntur Ciawitali tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB saat sebagian pedagang masih beraktivitas.

Berdasarkan pemantauan “PR” di lapangan, ratusan pedagang Pasar Guntur panik begitu mengetahui ada los yang terbakar. Para pemilik los yang belum terbakar, berusaha keras mengeluarkan barang dagangannya dari dalam los. Namun, tak sedikit dari para pedagang yang tidak bisa berbuat banyak sehingga los dan semua barang dagangannya musnah terbakar.

Tiupan angin kencang yang terjadi siang itu mengakibatkan kobaran api semakin cepat menjalar. Satu demi satu los yang ada di kawasan Blok J dan Blok H di pasar tersebut, terbakar sehingga para pedagang semakin panik. Tak sedikit dari pemilik los yang berteriak-teriak histeris menyaksikan los serta barang dagangan mereka terbakar. Namun, mereka tak mampu berbuat banyak karena kobaran api sudah semakin besar, ditambah ketatnya penjagaan yang dilakukan petugas kepolisian dari Polres Garut.

Untuk memadamkan api yang terus merembet, Pemkab Garut langsung menurunkan lima unit mobil pemadam kebakaran (damkar) ke lokasi. Namun, karena kondisi los yang berdempetan, ditambah keadaan los yang terbuat dari bahan-bahan yang mudah terbakar, petugas pemadam kebakaran mengalami kesulitan untuk memadamkan api. Tak lama kemudian, datang pula dua unit mobil damkar bantuan dari Pertamina Garut.

Kobaran api baru bisa dipadamkan dua jam kemudian, tepatnya sekitar pukul 16.30 WIB.

Opik (32), salah seorang pedagang di Blok J Pasar Guntur mengatakan, saat kebakaran terjadi, dirinya kebetulan masih berjualan. “Saat itu sekitar pukul 14.30 WIB. Tiba-tiba saya melihat kobaran api di kios milik Engkos yang berjualan kerupuk dan masih berada di Blok J dan tak begitu jauh dari kios milik saya. Namun, soal asal api, saya tidak bisa memastikan dari kios siapa,” ujar Opik.

Opik menceritakan, dalam waktu sekejap, api terus membesar dan merembet ke los lainnya yang memang kondisinya berdempetan.

Sejumlah pedagang saat itu juga langsung menuju Kantor Unit Pengelolaan Teknis Daerah (UPTD) Pasar Guntur yang hanya berjarak sekitar dua ratus meter dari lokasi kebakaran. Namun, mereka tak menemukan seorang petugas pun di dalam Kantor UPTD.

“Memang sangat disesalkan karena ketika kami tiba di Kantor UPTD untuk melapor, saat itu kantor dalam keadaan kosong,” ujar Opik yang dibenarkan oleh sejumlah pedagang lain.

Kepala UPTD Pasar Guntur, H. Dayat membenarkan telah terjadi kebakaran Pasar Guntur. Akibat kebakaran tersebut, 258 los dengan ukuran masing-masing 1,5 x 1,5 m persegi musnah dilalap api.

“Dari 258 los yang terbakar, 242 los di antaranya terdapat di Blok J dan 16 los lainnya terdapat di Jalur H-J,” tutur Dayat yang ditemui di lokasi kebakaran.

Menurut Dayat, kerugian diperkirakan mencapai Rp 3,225 miliar. Perinciannya adalah, kerugian fisik bangunan sebesar Rp 1,290 miliar dan kerugian barang dagangan mencapai sekitar Rp 1,935 miliar.

“Hingga saat ini, kami belum bisa memastikan sumber api dari mana,” ujarnya.

Sembilan kali

Bupati Garut Aceng H.M. Fikri mengaku sangat prihatin atas terjadinya kebakaran yang melanda Pasar Guntur tersebut. Musibah ini, menurut dia, bukanlah yang pertama kali. “Sejak berdiri hingga saat ini, tercatat sudah 23 kali kebakaran melanda Pasar Guntur. Yang terbesar terjadi pada tahun 2003,” tutur Aceng.

Sementara kebakaran terakhir, sebelum kebakaran yang terjadi kali ini terjadi Minggu, 4 Mei 2008 lalu. Sebanyak 22 kios permanen dan 240 los di Blok I saat itu musnah terbakar hingga menimbulkan kerugian sekitar Rp 3,86 miliar.

Pemkab Garut akan berupaya agar para pedagang yang losnya terbakar bisa segera berjualan kembali. “Kami akan segera mengambil langkah-langkah sebagaimana yang telah dilakukan terhadap para pedagang korban kebakaran di Pasar Pameungpeuk, Pasar Leles, dan Pasar Cibatu. Kami ingin mereka bisa segera berjualan kembali,” ujar Aceng.

Ditemui secara terpisah, Kasatreskrim Polres Garut Ajun Komisaris U. Yusuf menyatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dengan kebakaran yang melanda Pasar Guntur tersebut.

“Kami belum bisa memastikan asal api yang menyebabkan terjadinya kebakaran itu. Kami masih melakukan penyelidikan dan kami telah meminta keterangan dari sejumlah saksi,” ucapnya.

Re-post from: garutkab.go.id

0 komentar:

Posting Komentar