29 November 2010

50 Persen PNS Solo Derita 'Kudis', 'Kurap', dan 'TBC'

foto: ilustrasi
REPUBLIKA.CO.ID,SOLO--Hampir separuh dari sekitar 10.500 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Solo ternyata mengidap penyakit 'kudis', 'kurap', atau 'TBC'. Namun, bukan berarti PNS tersebut butuh salep kulit dan obat.

Nama penyakit kulit dan pernapasan tersebut digunakan Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto, untuk mengibaratkan kebiasaan dan masalah yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi PNS. “Hampir 50 persen PNS di Kota solo ini mengidap penyakit kudis alias kurang disiplin yang berkaitan dengan dimensi waktu. Mereka belum bisa menepati jam dinas seperti upacara saja masih molor datangnya,“ ungkapnya di Solo, Senin (29/11).

Salah satu tolok ukur kurang disiplinnya PNS tersebut, lanjut Budi, terlihat dari masih kurang proporsionalnya penyerapan APBD. Hingga November ini, penyerapan APBD masih sekitar 70 persen. “Seharusnya penyerapan APBD bisa lebih besar dari itu. Karena kurang disiplin, banyak program yang terpaksa molor dan baru di akhir tahun seluruh program terlihat berjalan,“ ujarnya.

Budi mengatakan, PNS Kota Solo juga mengidap penyakit 'kurap' alias kurang rapi dan 'TBC' atau Tidak Bisa Computer. Penyakit tersebut bahkan sudah menyebar di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Menurutnya, kinerja PNS tersebut merupakan peninggalan dari rekrutmen 20-30 tahun yang lalu. “Karena itu, kita ingin rekrutmen CPNS sekarang lebih baik sehingga kita utamakan skillnya agar 20 tahun ke depan SDM yang dihasilkan juga lebih baik, “ ujarnya.

Untuk mendapatkan SDM yang berkualitas, Pemkot Solo mensyaratkan nilai TOEFL dalam penerimaan CPNS mulai tahun 2009. Selain itu, diadakan pula ujian wawancara untuk mengetahui kemampuan berkomunikasi dan praktek pengoperasioan komputer. Meskipun untuk 2010 ini, ujian wawancara ditiadakan.
Red: Budi Raharjo
Rep: MY1

Sumber: www.republika.co.id

0 komentar:

Posting Komentar