16 Januari 2011

SBY Perintahkan Tim Dokter Pulihkan Menkes dari Kanker Paru

Menkes 9 Januari/Wandha Mamahit
Nurvita Indarini - detikNews
Jakarta - Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih terkena kanker paru-paru. Kabar ini telah didengar oleh Presiden SBY. Bahkan SBY menugaskan tim dokter pemerintah untuk membantu pemulihan kesehatan Menkes.

"(Presiden SBY) Sudah tahu. Malah menugaskan tim dokter untuk mendampingi pemulihan tersebut," kata Staf Khusus Menkes Bidang Politik dan Kebijakan Kesehatan, Bambang Sulistomo, kepada detikcom, Minggu (16/1/2011) petang.

Bambang menuturkan, untuk memulihkan kesehatan, Endang telah mendapat berbagai perawatan. Utamanya perawatan dilakukan di dalam negeri.

"Juga dibawa ke luar negeri, ke Guangzhou (China), beberapa kali. Saya tidak tahu pasti kapan, yang jelas sudah bisa dikendalikan. Karena tentunya harus ada pemulihan," sambungnya.

"Pemulihannya cepat dan sudah bisa dikendalikan, insya Allah," tambahnya.

Bambang tidak tahu kanker paru yang diderita Menkes berada di stadium berapa. "Saya nggak tahu karena nggak baca medical record-nya. Tapi sudah bisa dikendalikan," kata Bambang.

Sakit yang diderita Endang diketahui setelah check up klinis sekitar Oktober 2010. Menurut Bambang, selama ini tidak ada gejala apa pun yang muncul. Karena itu ketika Endang dinyatakan terkena kanker paru, kabar itu sangat mengagetkan. Saat memimpin rapat atau pun melakukan kunjungan kerja, Endang tampak sehat.

Endang Rahayu Sedyaningsih lahir di Jakarta, 1 Februari 1955. Penunjukannya sebagai Menkes pada Oktober 2009 lalu melahirkan cerita unik karena dia ditunjuk di detik-detik terakhir. Saking mendadaknya kala itu, dia harus naik taksi ke Cikeas untuk memenuhi panggilan presiden guna meneken pakta integritas. Dia bahkan tersesat, karena dia maupun sopir taksi tidak tahu kediaman SBY.

Sebelum menjadi Menkes, dia menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Farmasi, Badan Penelitian dan Pengembangan Depkes.

Berdasar Kamus Wikipedia, Endang memperoleh gelar sarjana pada tahun 1979 dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan gelar magister dan doktor dari Harvard School of Public Health. Ia bersuamikan Dr Reanny Mamahit, SpOG, MM dan memiliki dua putra dan satu putri.Putra pertama bernama Arinanda Wailan Mamahit, putra kedua bernama Awandha Raspati Mamahit, dan putri bungsunya bernama Rayinda Raumanen Mamahit.
(vit/nrl)

Sumber: detiknews

0 komentar:

Posting Komentar