16 Januari 2011

35 Ribu Nelayan Jabar Berhenti Melaut

TASIKMALAYA, (PRLM).- Lebih dari 35 ribu nelayan di daerah Jawa Barat, terutama yang selama ini menggunakan perahu tempel atau kecil, sekarang ini telah berhenti melaut. Angin kencang disusul dengan munculnya gelombang tinggi di perairan pantai selatan maupun utara Jabar, sebagai salah satu penyebab nelayan berhenti melaut.

“Setelah kita data, sekarang ini nelayan di Jabar yang tidak melaut yaitu nelayan yang menggunakan perahu kecil, seperti perahu motor temple atau perahu 10-15 hourse power (tenaga kuda). Jumlahnya mencapai 35 ribu lebih. Mereka sekarang berhenti total, karena keamanan di tengah laut sangat membahayakan,” kata Ahmad Hadadi, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jabar, Minggu (16/1) setelah memantau situasi nelayan di berbagai daerah di Jabar.

Sementara yang masih memaksakan ke laut yaitu nelayan yang menggunakan kapal besar seperti kapal yang berkekuatan 50 gross ton dan 30 gross ton. Jumlahnya kurang lebih 1.500 kapal, yaitu di daerah pantai utara Jabar dan Pelabuhanratu, Kab. Sukabumi. Dari sisi keamanan, kapal tersebut masih memungkinkan berlaut, namun sebagian di antaranya, sudah banyak juga yang menepi, karena khawatir keamanan di tengah laut.

Menurut Ahmad Hadadi, belum bisa dipastikan, sampai kapan sebagian besar nelayan berhenti ke laut. Situasnya sulit dipastikan, karena cuaca di tengah laut sampai Minggu, tidak memungkinkan perahu kecil menangkap ikan ke tengah laut. “Kalau terpaksa pergi, dikhawatirkan perahu terbalik atau kena musibah di tengah laut,” katanya.

Dinas Keluatan dan Perikanan Jabar juga sudah memberikan informasi ke daerah-daerah yang menjadi sentra nelayan, agar menghindari ke laut, setelah munculnya gelombang tinggi serta angin yang sangat kencang di tengah laut belakangan ini. (A-97/das)***

Sumber: Pikiran Rakyat Online

0 komentar:

Posting Komentar