18 Januari 2011

Pertemuan Tokoh Lintas Agama dengan SBY di Istana Dinilai Mubazir

M. Rizal - detikNews
Jakarta - Pertemuan tokoh lintas agama dengan Presiden SBY dinilai sia-sia. Sebagai silaturahim memang dianggap baik, tapi hasil yang dicapai, yakni tuntutan akan perbaikan bangsa masih jauh dari pencapaian yang diinginkan.

"Kalau niatnya menyelesaikan masalah bangsa yang berat-berat, masih jauh panggang dari apinya. Karena Indonesia sudah terlanjur menjadi 'tricky country' yang penuh trik-trik, siasat, pengalihan masalah dan rekayasa," kata Presiden World Conference Religion for Peace (WCRP) Hasyim Muzadi dalam siaran pers yang diterima detikcom, Selasa (18/1/2011).

Menurut Hasyim, pertemuan yang digelar pada Senin (17/1) malam itu, hanya sebagai spektrum dari politik pencitraan. Jadi, bukan masalah pertemuan di istana itu terbuka atau tertutup.

"Terbuka pun bukan jaminan. Misalnya, masalah Gayus yang sesungguhnya masalah pajak bergeser ke masalah paspor," terangnya.

Dia menambahkan, rakyat tidak mungkin mampu berbuat yang berarti karena dimiskinkan oleh sisten kapitalisme liberal yang absolut sehingga ada ketergantungan absolut pada kekuasaan dan pemegang uang.

"Demokrasi dalam kondisi ini akan menjadi industri. Kita lihat saja apakah yang hadir di istana 'pemuka agama' atau 'pengurus agama'. Pemuka agama tidak lagi perlu kemasyhuran karena tujuannya 'hanya keluhuran' sedangkan kapasitas pengurus perkumpulan agama, isi ranselnya masih aneka rasa," tutupnya.

(ndr/gah)
Sumber: detiknews

0 komentar:

Posting Komentar