31 Januari 2011

Korban Longsor Dapat Rumah

Sebanyak 62 kepala keluarga (KK) warga Kampung Makam dan Kampung Awi Ligar,Desa Tanjung Karya,Kecamatan Samarang,Kabupaten Garut,yang menjadi korban longsor Februari 2010 segera mendapatkan rumah baru untuk ditempati.

Rumah tinggal yang rencananya diperuntukkan bagi para korban longsor ini, berlokasi di Blok Rancakadal, Desa Tanjung Karya. Kepala Seksi Bantuan dan Perlindungan Sosial Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakersostrans) Kabupaten Garut Dadang Bunyamin menyebutkan, lahan yang digunakan sebagai tempat relokasi bagi rumah warga ini memiliki luas sekitar 9.800 meter persegi. Dengan begitu, lanjut dia, setiap masing-masing KK sedikitnya akan menempati rumah di lahan seluas 126 meter persegi. “Luas lahan yang kami siapkan itu sekitar 700 tumbak atau 9.800 meterpersegi. Masing-masingKKakan mendapat sembilan tumbak atau sekitar 126 meter persegi.

Sedangkan untuk lahan sisanya,akan kami gunakan untuk fasilitas umum.Lokasinya masih di desa yang sama, yaitu Desa Tanjung Karya,”katanya kemarin. Dadang menjelaskan, untuk proses pengerjaannya setidaknya akan dilakukan secara swadaya oleh warga yang menjadi korban itu sendiri.Pasalnya,program bantuan pemerintah pusat yang diberikan kepada para korban ini hanya berbentuk pembebasan tanah dan bahan bangunan. “Dari 62 KK yang akan mendapatkan bantuan ini nanti akan dibentuk kelompok, yaitu enam kelompok.Tujuannya agar mereka bisa membangun areal pemukimannya sendiri secara bergiliran. Dan sekarang prosesnya sedang berjalan,”tukasnya.

Dadang menambahkan,berdasarkan instruksi dari pemerintah,ke 62K Kini mesti sudah menempati rumah mereka yang baru pada bulan Maret.Pasalnya, di Maret itu juga, audit pelaksanaan keuangan proses penyerahan bantuan dari awal hingga akhir akan dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sementara itu,Tarna Ferdiansyah, salah seorang korban tanah longsor,mengatakan, meski lebih nyaman tinggal di rumah sendiri, namun dia merasa bersyukur bisa pindah ke tempat baru.

“Kami mengharapkan relokasi sejak lama, tapi baru akan direalisasikan sekarang. Terlambat tidak masalah, daripada tidak sama sekali,”tuturnya.

Sumber: garutkab.go.id

0 komentar:

Posting Komentar