Di beberapa wilayah Kabupaten Garut kini beredar globe atau bola dunia yang berisi peta wilayah Kabupaten Garut lengkap dengan foto Bupati dan Wakil Bupati Garut.
Sekertaris Jenderal Garut Education Watch (GEW), Soni MS mengatakan, selain di sekolah-sekolah dasar se-Kabupaten Garut, globe tersebut saat ini juga sudah menyebar ke seluruh kantor pemerintahan di Kabupaten Garut dan juga kantor kecamatan.
Menurut Soni, kreativitas di dunia pendidikan tidak seharusnya mengubah tataran pendidikan yang sudah baku. “Jika diajarkan kepada siswa, dapat menimbulkan salah persepsi bahwa siswa hanya mengenal bahwa bola dunia bergambar Garut saja. Sedangkan, seharusnya bola dunia berisi gambaran peta dunia secara keseluruhan,” ujarnya.
Soni juga menilai, penjualan barang secara paksa dengan cara dropping ke tiap sekolah juga telah menyalahi aturan. Tujuan penggunaan Globe Garut sebagai alat peraga lanjutnya, tidak jelas sasaran.
Kepala Disdik Kabupaten Garut, Drs Komar Mariyuna mengatakan, dirinya tidak pernah membuat surat instruksi kepada sekolah untuk membeli serta menggunakan globe Garut sebagai alat peraga.
“Saya tidak pernah menyuruh atau membuat rekomendasi agar membeli globe itu. Bahkan saya sendiri belum lihat bentuknya sperti apa.” kata Komar saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (4/1).
Menurutnya, sekolah sebetulnya bisa menolak penawaran tersebut apalagi jika tidak sesuai dengan petunjuk BOS atau keluar dari rancangan anggaran pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS).
Meski demikian, Komar mengatakan pihaknya sudah mengumpulkan unit pelaksana teknis (UPT) Disdik se-Kabupaten Garut agar melarang sekolah membeli globe tersebut. Komar sendiri mengaku tidak tahu sejauh mana penyebaran globe tersebut saat ini.
“Jika sudah terlanjur membeli, maka cara pengajarannya harus teliti dan jangan mengenalkan alat peraga tersebut sebagai globe agar siswa tidak salah kaprah,” kata Komar.
Saat disinggung mengenai surat instruksi dari Disdik Garut terkait penyebaran dan penggunaan globe Garut tersebut, dengan tegas Komar membantahnya.
“Sampai hari ini, saya tidak pernah mengeluarkan rekomendasi dan tidak ada koordinasi dengan kami. Kalau pun ada oknum Disdik Garut yang secara sepihak mengeluarkan instruksi tersebut atas nama saya, maka akan kami cari karena hal itu termasuk pelanggaran,” ujarnya.
Re-post from : garutkab.go.id
Menurut Soni, kreativitas di dunia pendidikan tidak seharusnya mengubah tataran pendidikan yang sudah baku. “Jika diajarkan kepada siswa, dapat menimbulkan salah persepsi bahwa siswa hanya mengenal bahwa bola dunia bergambar Garut saja. Sedangkan, seharusnya bola dunia berisi gambaran peta dunia secara keseluruhan,” ujarnya.
Soni juga menilai, penjualan barang secara paksa dengan cara dropping ke tiap sekolah juga telah menyalahi aturan. Tujuan penggunaan Globe Garut sebagai alat peraga lanjutnya, tidak jelas sasaran.
Kepala Disdik Kabupaten Garut, Drs Komar Mariyuna mengatakan, dirinya tidak pernah membuat surat instruksi kepada sekolah untuk membeli serta menggunakan globe Garut sebagai alat peraga.
“Saya tidak pernah menyuruh atau membuat rekomendasi agar membeli globe itu. Bahkan saya sendiri belum lihat bentuknya sperti apa.” kata Komar saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (4/1).
Menurutnya, sekolah sebetulnya bisa menolak penawaran tersebut apalagi jika tidak sesuai dengan petunjuk BOS atau keluar dari rancangan anggaran pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS).
Meski demikian, Komar mengatakan pihaknya sudah mengumpulkan unit pelaksana teknis (UPT) Disdik se-Kabupaten Garut agar melarang sekolah membeli globe tersebut. Komar sendiri mengaku tidak tahu sejauh mana penyebaran globe tersebut saat ini.
“Jika sudah terlanjur membeli, maka cara pengajarannya harus teliti dan jangan mengenalkan alat peraga tersebut sebagai globe agar siswa tidak salah kaprah,” kata Komar.
Saat disinggung mengenai surat instruksi dari Disdik Garut terkait penyebaran dan penggunaan globe Garut tersebut, dengan tegas Komar membantahnya.
“Sampai hari ini, saya tidak pernah mengeluarkan rekomendasi dan tidak ada koordinasi dengan kami. Kalau pun ada oknum Disdik Garut yang secara sepihak mengeluarkan instruksi tersebut atas nama saya, maka akan kami cari karena hal itu termasuk pelanggaran,” ujarnya.
Re-post from : garutkab.go.id
0 komentar:
Posting Komentar