16 Desember 2010

Polres Garut Selidiki Isu Kecurangan Tes CPNS

Maraknya dugaan kecurangan dan rekayasa hasil rekrutmen tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kab. Garut mendorong jajaran Polres Garut melakukan penyelidikan.

Kasatreskrim Polres Garut Ajun Komisaris Oon Suhendar mengatakan, pihaknya akan melakukan pemanggilan kepada Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKD) Kab. Garut untuk dimintai keterangannya, Kamis (16/12).

“Penyelidikan dilakukannya terkait dugaan kecurangan atau rekayasa dalam rekrutmen CPNS di Garut, menyusul adanya laporan dari masyarakat. Dalam laporan tersebut disebutkan, ada seseorang yang dinyatakan lolos seleksi tes CPNS, padahal orang tersebut tidak pernah ikut tes. Itu perlu pembuktian,” katanya.

Pelaksanaan tes CPNS Kab. Garut digelar pada 5 Desember 2010 lalu. Dari jumlah peserta yang mendapat panggilan tes sebanyak 10.199 orang, yang hadir dan ikut tes hari itu hanya 8.709 dan sisanya 1.480 orang tidak hadir. Jumlah peserta yang mengikuti tes memperebutkan 203 formasi, terdiri atas formasi tenaga pendidikan 91 orang, tenaga kesehatan 61 orang, dan teknis lainnya 51 orang.

Masyarakat juga diresahkan dengan beredarnya SMS yang menyebutkan bahwa pelaksanaan rekrutmen CPNS di Garut penuh dengan rekayasa dan kecurangan. Seorang peserta tes CPNS berinisial G dengan no tes 3697900*** diisukan berada di Thailand saat pelaksanaan tes berlangsung, tetapi dia lolos sebagai CPNS dengan hasil nilai tinggi.

“Kasus tersebut perlu pembuktian, apakah peserta itu memang ada di tempat tes tersebut saat pelaksanaan atau tidak. Penggunaan joki dalam tes CPNS termasuk pelanggaran,” ucap Oon.

Terpisah Sekretaris Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Suara Bangsa Dida Garnida, S.Si., M.B.A., mengakui pihaknya telah banyak menerima laporan terkait dugaan kecurangan dan rekayasa dalam pelaksanaan rekrutmen CPNS di Garut. Dida meminta pihak kepolisian serius mengungkap kasus tersebut.

Sumber: garutkab.go.id

0 komentar:

Posting Komentar