29 November 2010

Angka Kematian Bayi di Kabupaten Garut Tinggi

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut dari Januari hingga Oktober 2010, angka kematian bayi tercatat sebanyak 238 kasus.

Dari data tersebut menunjukkan, mayoritas kematian bayi disebabkan berat badan lahir rendah (BBLR) atau bayi terlahir dalam keadaan prematur dengan berat di bawah 2.500 gram. Artinya, kemiskinan menjadi faktor utama kematian bayi di Garut yang masih tinggi. Karena tingginya angka kematian ini,Kabupaten Garut masuk ke dalam daftar lima besar di daerah Jawa Barat (Jabar) yang memiliki angka kematian bayi terbanyak. “Bayi yang terlahir normal beratnya di atas 2.500 gram, sedangkan rata-rata bayi BBLR di Garut beratnya di bawah 1.900 gram.Berat bayi di bawah 1.900 gram sangat berisiko, yaitu menyebabkan kematian bayi.

Meski jumlahnya menurun dari tahun 2009 lalu dengan kasus sebanyak 316 kasus, jumlah kematian dengan 238 kasus di tahun 2010 ini masih termasuk yang paling tinggi di Jabar,”kata Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Kesehatan Keluarga Dinkes Kabupaten Garut Hj Nani Sukanani kepada SINDO saat ditemui di ruang kerjanya,kemarin. Terpisah, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) Profesor Hadi Pratomo mengatakan, dari tinjauannya mengenai tingginya kasus kematian bayi di Garut beberapa waktu lalu, sebagian besar kematian bayi terjadi di wilayah Garut selatan. Tingginya angka kematian ini dinilai Hadi karena kesejahteraan masyarakat dan pelayanan kesehatan di wilayah Garut Selatan sangat terkendala.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut Hilman Faridz mengakui bahwa pihaknya telah melakukan berbagai program untuk menahan tingginya laju kematian bayi di Kabupaten Garut. Salah satu program untuk menekan tingkat kematian bayi ini adalah dengan digalakkannya Program Desa Siaga di setiap desa se-Kabupaten Garut. “Angka kemiskinan di Garut ini sulit ditekan secara instan.

Banyak kendala yang kami hadapi, misalnya kendala geografis di wilayah Garut selatan dan faktor kultur masyarakatnya.Memang benar,sekarang ini Kabupaten Garut termasuk peringkat yang pertama dalam hal daerah yang tertinggal di Jabar,”pungkasnya.

Sumber: garutkab.go.id

0 komentar:

Posting Komentar