12 Februari 2011

Tata Kembali Sekutunya di Timur Tengah, Pejabat MIliter AS akan ke Israel dan Yordania

Rakyat Mesir bersuka cita menyambut pengunduran diri Mubarak
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Pejabat penting militer Amerika Serikat menuju Jordania dan Israel pekan depan untuk pembicaraan tingkat tinggi. Tjuannya, kata sebuah sumber, untuk menjamin kembali sekutu-sekutu pentingnya itu pada saat ketidaktentuan meningkat setelah tergulingnya Presiden Hosni Mubarak.

Mubarak telah menyerahkan kekuasaan kepada militer Mesir Jumat setelah pergolakan rakyat selama 18 hari, dengan Washington sekarang menghadapi tantangan sangat besar dalam peralihan kekuasaan yang kemungkinan besar goyah di Kairo, yang dapat berdampak pada kebijakan AS di Timur Tengah.


Laksamana Mike Mullen, kepala dari para kepala staf gabungan militer AS, akan tiba di Jordania pada Ahad untuk pembicaraan dengan timpalan militernya dan Raja Jordania Abdullah.

Kunjungan iyu terjadi beberapa hari setelah Abdullah melantik pemerintah baru yang dipimpin oleh seorang bekas jendral yang telah berjanji untuk memperluas kebebasan masyarakat sebagai tanggapan atas unjuk rasa anti-pemerintah yang melanda negara itu.

Mullen akan terus ke Israel, tempat kekacauan di Mesir telah meningkatkan kekhawatiran terhadap potensi radikalisasi Islam yang dapat mengancam perjanjian perdamaian Kairo dengan Israel.

Mullen akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden Shimon Perez dan kepala pasukan bersenjata yang akan mengakhiri masa tugas, Letnan Jendral Gabi Ashkenazi, pada Ahad dan Senin, sebelum kembali ke Washington.

"Pada waktu yang sangat kritis di Timur Tengah ini (Mullen ingin) menjamin kembali mitra Israel kami bahwa komitmen kami pada mereka, dan pada hubungan militer yang telah miliki dengan mereka, tetap kuat," kata Kapten John Kirby, seorang pembantu Mullen, pada kantor berita Reuters.

Israel telah menunjuk Benny Ganz, bekas atase pertahanan di Washington dan orang kedua dalam pasukan bersenjata Israel, akan menggantikan Ashkenazi. Muller diperkirakan juga akan menemui Ganz, kata Kirby, yang menambahkan keduanya telah kenal satu sama lainnya dengan "sangat baik".

Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak telah bertemu dengan sejumlah pejabat AS di Washington pekan ini. Ia mengatakan pada televisi AS bahwa dunia akan mendorong perubahan di Mesir, tapi akan memberi negara itu cukup waktu untuk mencegahnya jatuh ke tangan ekstremis.
Red: Siwi Tri Puji B
Sumber: Antara

re-post from: republika.co.id

0 komentar:

Posting Komentar