29 Januari 2011

Internet Mesir Masih Mati, Ini "Jalan Tikus" Dapatkan Info Soal Mesir

Massa kembali turun ke jalan,
tak menggubris seruan Mubarak.
REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Pemerintah Mesir menutup akses internet awal Jumat pagi, mempengaruhi sekitar 88 persen dari jaringan online di negara itu. Hampir semua situs jejaring sosial dipastikan tak berfungsi.

Perusahaan pemantau internet, Rensys, mengatakan pertama kali penutupan akses terbatas dilakukan Jumat tengah malam waktu Mesir. Penutupan ini mempengaruhi empat penyedia utama ISP, termasuk Link Egypt, Vodafone/Raya, Telecom Egypt, and Etisalat Misr. Mereka menyebut langkah ini sebagai, "Tindakan belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Internet."

Vodafone telah mengeluarkan pernyataan tentang layanan internet di Mesir mengatakan, "Semua operator seluler di Mesir telah diperintahkan untuk menangguhkan layanan di area tertentu berdasarkan undang-undang Mesir. Pihak berwenang Mesir akan mengklarifikasi situasi pada waktunya. "

Itu tidak jelas mengapa pemerintah Mesir memutuskan untuk memotong layanan internet, tetapi mungkin hal itu dilakukan untuk melumpuhkan komunikasi di antara demonstran. Mesir belajar dari krisis Tunisia, dimana rencana dimatangkan melalui situs jejaring sosial.

Meskipun akses internet di Mesir pingsan, Anda masih dapat menemukan cukup banyak informasi hidup tentang protes itu secara online. Berikut adalah lima cara untuk tetap mencari tahu apa yang terjadi di Mesir:

Live Video Stream

Al Jazeera melaporkan secara langsung baik melalui saluran televisi maupun situs online mereka.

Live Blog

The Guardian memiliki blog live tentang kejadian di Mesir dan di Timur Tengah.

Twitter

Reporter Associated Press Diaa Hadid (@ diaahadid) terus mengirimkan tweets secara terbatas dari Kairo. Tidak jelas bagaimana dia bisa melakukan ini atau berapa lama akses ini akan berlangsung. Seorang WNI di Mesir menuliskan dalam status Facebooknya: "internet mati, tapi bagi yang paham "jalan tikus" tetap bisa online".

Wartawan CNN, Ben Wedeman, (@ bencnn) yang berbasis di Kairo, juga mengirimkan info terkini melalui Twitter. tweet terbaru: "gas air mata memecah demonstran di bawah jembatan di Corniche Al-Nil."

seseorang bersandi Voice (@ Jan25Voices) mengklaim untuk berbicara dengan koleganya di Mesir dan kemudian menyampaikan laporan saksi mata tersebut melalui Twitter. Ia sekarang menjadi hashtag Twitter untuk melaporkan berita terkini tentang negara itu.
Red: Siwi Tri Puji B
Sumber: CNN
Re-post from: republika.co.id

0 komentar:

Posting Komentar