MANAMA (voa-islam.com) - Dua kelompok LSM Afrika Selatan sedang mencari untuk meminta surat perintah penangkapan bagi mantan menteri luar negeri Israel Tzipi Livni selama kunjungannya ke Afrika Selatan pekan depan, Channel 10 melaporkan.
Media Review Network dan Aliansi Solidaritas Palestina mengatakan bahwa Livni, yang merupakan ketua Kadima, bersalah atas kejahatan perang dalam serangan Israel selama tiga pekan di Jalur Gaza pada musim dingin 2008 dimana ia saat itu menjabat sebagai menteri luar negeri.
"Kami saat ini telah diberitahu bahwa Livni telah diundang ke negara ini dan oleh karena itu telah menginstruksikan kepada tim kuasa hukum kami untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk meminta surat perintah penangkapan," mengutip perkataan kepala MRN Iqbal Jassat. "Keputusan kami didasarkan pada fakta bahwa Afrika Selatan merupakan salah satu negara penandatangan statuta (undang-undang) Roma yang mewajibkan semua negara anggota untuk menghormati tanggung jawab mereka dalam proses penuntutan atas penjahat perang."
Harian Haaretz Israel mengatakan bahwa Livni diundang untuk Afrika Selatan oleh masyarakat Yahudi setempat untuk memberikan sejumlah pidato dan mengadakan pertemuan di Cape Town dan Johannesburg.
Pengadilan Inggris juga pernah mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Tzipi Livni tahun 2009 lalu. Rincian perintah penangkapan tersebut tidak pernah dipublikasikan, menurut pemberitaan yang beredar, perintah tersebut kemudian ditarik oleh Inggris atas tekanan dan ancaman Israel. (aa/gn)
Sumber: voa-islam.com
"Kami saat ini telah diberitahu bahwa Livni telah diundang ke negara ini dan oleh karena itu telah menginstruksikan kepada tim kuasa hukum kami untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk meminta surat perintah penangkapan," mengutip perkataan kepala MRN Iqbal Jassat. "Keputusan kami didasarkan pada fakta bahwa Afrika Selatan merupakan salah satu negara penandatangan statuta (undang-undang) Roma yang mewajibkan semua negara anggota untuk menghormati tanggung jawab mereka dalam proses penuntutan atas penjahat perang."
Harian Haaretz Israel mengatakan bahwa Livni diundang untuk Afrika Selatan oleh masyarakat Yahudi setempat untuk memberikan sejumlah pidato dan mengadakan pertemuan di Cape Town dan Johannesburg.
Pengadilan Inggris juga pernah mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Tzipi Livni tahun 2009 lalu. Rincian perintah penangkapan tersebut tidak pernah dipublikasikan, menurut pemberitaan yang beredar, perintah tersebut kemudian ditarik oleh Inggris atas tekanan dan ancaman Israel. (aa/gn)
Sumber: voa-islam.com
0 komentar:
Posting Komentar