30 Januari 2011

Jalan Longsor di Cikelat Membahayakan Pengguna Jalan

ADANG JUKARDI/"PRLM"
Kondisi ruas jalan provinsi di Kp/Ds. Cikelat, Kec. Cisolok yang terkena longsor sekira dua bulan lalu, Minggu (30/1) kondisinya tampak makin memprihatinkan dan sangat membahayakan para pengguna jalan. Kondisi longsorannya, kini nyaris mencapai seluruh badan jalan.*
SUKABUMI, (PRLM).- Kondisi jalan provinsi yang terkena longsor di Kp/Ds. Cikelat RT 05/RW 02, Kec. Cisolok, semakin memprihatinkan. Saat ini, kondisi longsornya makin melebar hingga nyaris mencapai seluruh badan jalan. Jika tidak segera diperbaiki secara permanen, tak mustahil semua badan jalan akan ambles terkena longsor susulan hingga membahayakan keselamatan jiwa para pengguna jalan. Apalagi, curah hujan saat ini masih relatif tinggi sehingga bisa mempercepat terjadinya longsor susulan di ruas jalan tersebut.

“Kondisi longsornya semakin hari semakin melebar. Kalau tidak secepatnya diperbaiki, bisa-bisa semua badan jalan habis tergerus longsor. Apalagi sampai sekarang sering terjadi hujan besar,” kata Hendi (40) salah seorang warga Kp/Ds. Cikelat ketika ditemui di lokasi longsor di Cisolok, Minggu (30/1).

Menurut dia, musibah longsor yang terjadi di ruas Jalan Raya Cikelat, Cisolok yang menghubungkan antara daerah Cisolok dengan Kab. Lebak, Banten itu, terjadi sekira dua bulan lalu. Longsor tersebut akibat meluapnya saluran irigasi di atas perbukitan yang terjadi ketika hujan besar sekira pukul 16.00 WIB. “Awalnya, jalan yang terkena longsor relatif kecil. Tapi karena dibiarkan lama tidak diperbaiki, akhirnya lebar longsorannya semakin besar hingga nyaris mencapai semua badan jalan,” ujar Hendi.

Beberapa hari pascalongsor, lanjut dia, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi Jabar tidak segera melakukan perbaikan. Baru dua minggu kemudian, datang sejumlah petugas DPU provinsi memasang plat besi baja untuk menutupi lubang jalan yang ambles. “Nah sejak saat itu, belum ada lagi perbaikan yang permanen. Padahal, kondisi jalan yang longsor kondisinya sangat membahayakan,” katanya.

Di tempat yang sama, Iwan (25) warga sekitar mengatakan, walaupun jalannya sudah dipasang plat besi baja dan dua buah drum, namun tetap saja dinilai kurang aman. Sebab, pemasangannya hanya bersifat penanganan sementara. Seharusnya, DPU provinsi segera memperbaiki jalan secara permanen, seperti memasang bronjong dan membangun TPT (tembok penahan tanah). (A-67/das)***

Sumber: Pikiran Rakyat Online

0 komentar:

Posting Komentar