21 Desember 2010

43.821 Siswa SMA/SMK se-Kota Bandung Terancam Terima Rapor Sementara

BANDUNG, (PRLM).- Sebanyak 43.821 siswa SMA dan SMK se-Kota Bandung terancam menerima rapor sementara, karena ketersediaan rapor mereka yang belum memadai. Kasi Manajemen dan Sarana-Prasarana Bidang SMA/SMK Dinas Pendidikan Kota Bandung, Usep Sadili mengungkapkan, sampai Selasa (21/12), Disdik Jawa Barat masih memperbarui data terkait jumlah rapor SMA dan SMK yang dibutuhkan.

Jika berdasarkan data Disdik Kota Bandung, kebutuhan rapor untuk SMA sebanyak 20.200 dan untuk SMK 23.621. “Stok buku rapornya ada, tapi kami masih menunggu keputusan dari Disdik provinsi untuk mengambilnya dan diserahkan ke sekolah-sekolah. Rencananya, Disdik provinsi akan memberi kepastian pada Rabu (22/12),” ungkap Usep di Bandung, Selasa (21/12).

Sementara itu, Sekretaris Disdik Kota Bandung, Dadang Iradi mengatakan, pada dasarnya rapor untuk semester ini sudah siap. Dadang mengaku, telah terjalin koordinasi antara Disdik Kota Bandung dan Disdik Jabar. Jika memang rapor sementara diperlukan terutama untuk SMA dan SMK, kata dia, jangan terlalu dipermasalahkan.

“Kami mengalokasikan anggaran untuk rapor pada 2011 sebesar Rp 1,5 miliar, dan tinggal menunggu persetujuan DPRD Kota Bandung. Kalau sekarang masih ada rapor sementara, itu hanya masalah teknis. Kami telah mendata kebutuhan rapor di Kota Bandung, yaitu sekolah dasar sekitar 30.000, SMP 30.000, dan SMA/SMK sekitar 33.000,” kata Dadang.

Menurut Dadang, untuk pembagian rapor semester ini, SD dan SMP sudah siap. Dapat dipastikan, SD dan SMP tidak akan memakai rapor sementara karena memakai stok yang ada. Untuk itu, dia meminta, jika SMA dan SMK harus memakai rapor sementara bukan masalah.

Dadang menegaskan, pembagian rapor semester ini harus dilakukan pada 23 dan 24 Desember, sehingga anak-anak bisa libur sekolah sesuai kalender pendidikan, yaitu 26 Desember sampai 9 Januari mendatang. (A-187/das)***

Sumber: Pikiran Rakyat Online

0 komentar:

Posting Komentar