27 November 2010

728 Anjal di Garut Butuh Rumah Singgah

Sedikitnya 728 anak jalanan (anjal) di Kab. Garut belum mendapat perhatian dari pemerintah. Pasalnya, Pemkab Garut belum mampu menyediakan rumah singgah bagi mereka.

Demikian menurut Kepala Seksi Pengembangan Sosial Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi (Disnakersostran) Kab. Garut Ida Farida, “Sebagian anak jalanan berstatus pelajar. Seharusnya mereka berada dalam naungan rumah singgah, namun anggaran tidak tersedia,” katanya. Dari 728 anak jalanan, sebanyak 130 orang berstatus sebagai pelajar. Mereka membutuhkan rumah singgah sebagai tempat bernaung untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) serta keamanan para anak jalanan.

Terdapat satu rumah singgah di Kab. Garut milik swasta yang dikelola oleh Yayasan Karya Mandiri Bangsa yang beralamat di Jalan Cikuray nomor 82 A, Kel. Paminggir, Kec. Garut Kota. Namun, daya tampungnya tidak sebanding dengan jumlah anak jalanan yang ada.

Selain berpengaruh terhadap belum tersedianya rumah singgah milik Pemkab. Garut untuk menampung anak jalanan, diakui Ida, keterbatasan anggaran juga berpengaruh terhadap terkendalanya pemberian pelatihan dan peningkatan SDM para anak jalanan. Namun demikian, pihaknya akan berupaya agar bisa memberikan hal yang terbaik untuk anak jalanan.

Diterangkannya, pada tahun 2009 lalu, Pemkab. Garut masih bisa mengirimkan 11 orang anak jalanan untuk mengikuti pelatihan ke Panti Bina Remaja di Kab. Ciamis. Selain itu pada tahun yang sama, Pemkab. Garut juga mengikutsertakan 20 orang anak jalanan pada pelatihan perbengkelan sepeda motor.

“Saat itu, setelah mengikuti pelatihan mereka langsung dibekali dengan alat-alat perbengkelan. Namun untuk tahun 2010 ini, anggaran kita sangat terbatas sehingga pelatihan dan pembekalan keterampilan bagi anak-anak jalanan langsung kita berikan di rumah singgah tempat mereka berada,” tuturnya.

Sumber: garutkab.go.id

0 komentar:

Posting Komentar