11 Januari 2011

Sertifikasi Guru Capai 40.721 Orang

Kuota sertifikasi guru di Jawa Barat pada 2011 ini ditetapkan sebanyak 40.721 orang. Jumlah tersebut meningkat sekitar 1.000 guru dari tahun lalu. Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar Dedi Sutardi mengungkapkan, pada tahun ini, 99% dari jumlah kuota sertifikasi guru diproses melalui Pendidikan dan Pelatihan Guru (PLPG), sisanya atau sebanyak 1% melalui portofolio.

“Berbeda dengan tahun lalu, sebanyak 70% sertifikasi guru melalui portofolio dan 30% PLPG.Sekarang diperbanyak di PLPG karena berbagai pertimbangan,” ujar Dedi kemarin. Keputusan tersebut ditetapkan oleh pemerintah dengan pertimbangan antara lain adanya survei ilmiah yang menyebutkan sebagian besar guru profesional yang disertifikasi melalui portofolio tidak mencapai kualitas yang diinginkan. Untuk itu, proses sertifikasi guru diperbanyak melalui PLPG.

“Kemungkinan untuk peningkatan kualitas guru sertifikasi,” katanya. Sebelumnya, Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh mengeluhkan kinerja para guru yang lolos sertifikasi uji portofolio memiliki kecenderungan tidak menunjukkan kemajuan baik dari sisi pedagogis, kepribadian, profesional, maupun sosial. Mendiknas justru menunjuk guruguru yang memiliki sertifikasi melalui jalur Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) lebih menunjukkan kemajuan berarti pada empat bidang tersebut, meski tidak signifikan.

Berdasarkan data Disdik, dari 26 kabupaten/kota, Kabupaten Ciamis mendapat jatah terbanyak sertifikasi atau sebanyak 2.827 guru.Setelah itu,Kabupaten Bogor 2.726 guru. Kota Banjar menjadi yang paling sedikit atau 371 guru. Sementara Kota Bandung mendapat jatah 2.505 orang. “Pertimbangan banyak sedikitnya, dilihat dari jumlah guru secara keseluruhan per kabupaaten/kota dan kami lihat berapa guru yang sudah mencapai S1 atau S2.Kuota ini ditentukan oleh pusat,”papar Dedi.

Menurut dia, Disdik Jabar hanya berwenang mengetahui kuota yang ditetapkan. Pelaksananya berada di Disdik kabupaten/kota. Untuk itu,bagi guru yang ingin mengetahui informasi tentang proses pelaksanaan sertifikasi dapat mencarinya di Disdik kabupaten/- kota.Tahapan pertama sertifikasi, dimulai pendataan guru yang akan disertifikasi pada 15 Februari nanti. Setelah itu, hasil pendataan diserahkan ke Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) untuk nantinya diproses hingga Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan (LPTK).

Lima perguruan tinggi ditunjuk menjadi LPTK di Jabar.Kelimanya yakni Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung,Universitas Pasundan (Unpas) Bandung, Universitas Pakuan (Unpak) Bogor,dan Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya. Kelima perguruan tinggi tersebut akan mengakomodasi proses sertifikasi guru di lima wilayah di Jabar.

Dedi mengatakan, adanya jatah sertifikasi pada 2011 ini, sebanyak 70% guru di Jabar sudah berstatus guru profesional. Dia optimistis pada 2015 mendatang seluruh guru di provinsi ini telah tersertifikasi. “Jika menghitung kuotanya seperti ini, kami yakin pada 2015 sertifikasi guru ini bisa selesai,” imbuhnya.

Sumber: garutkab.go.id

0 komentar:

Posting Komentar