18 Januari 2011

Revolusi di Tunisia Dikhawatirkan Menjalar ke Kairo

Kerusuhan di Tunisia
REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO - Menyusul tumbangnya rezim berkuasa Tunisia pimpinan Zein El Abidin Ben Ali dan pelarian seluruh anggota keluarga Ben Ali ke luar negeri, para penguasa negara-negara Arab juga merasa dibayang-bayangi bahaya. Dalam hal ini mereka menyatakan akan menindak keras seluruh aksi protes seperti yang terjadi di Tunisia.

INN melaporkan, Menteri Luar Negeri Mesir, Ahmed Abul Gheit menegaskan, "Fenomena yang terjadi di Tunisia tidak akan terjadi di Mesir."

Seraya berusaha menyembunyikan kekhawatiran pemerintah dan goncangnya posisi pemerintahan negara, Abul Gheit mengatakan, "Apa yang terjadi di Tunisia adalah masalah lain dan setiap negara Arab memiliki kondisi yang berbeda."

Meski demikian, Abul Gheit memperingatkan bahwa pemerintah akan menindak tegas seluruh aksi serupa yang terjadi di Tunisia.

Sebelumnya, warga Mesir ikut meluapkan kegembiraan mereka atas lengsernya rezim Ben Ali dengan berdemo di depan Kedutaan Besar Tunisia di Kairo. Mereka menilai revolusi di Tunisia merupakan panutan untuk diterapkan di Mesir.

Rezim Hosni Mubarak berkuasa pada tahun 1981, pasca teror mantan presiden Anwar Saadat. Mubarak telah berkuasa selama tiga dekade.

Red: Krisman Purwoko
Sumber: IRIB/MZ/MF
Re-post from: republika.co.id

0 komentar:

Posting Komentar