18 Januari 2011

Pasukan Barat Diam-diam Bantu Somaliland Tangkapi Pejuang Islam

SOMALILAND (voa-islam.com) - Pemerintahan di wilayah Somalia yang telah memisahkan diri, Somaliland, tidak memberikan reaksi apa-apa ketika tersebar berita bahwa tentara asing tak dikenal membantu penangkapan para tersangka pejuang Islam di sebuah kota besar, Radio Garowe laporan.

Operasi itu berlangsung Jumat (14/01/2011) malam sekitar 22:00 waktu setempat ketika polisi Somaliland menggerebek sebuah rumah dan menangkap lima tersangka pejuang Islam.


Penduduk lokal di Burao, ibukota wilayah Togdher, mengatakan kepada Garowe Online bahwa pesawat tak dikenal terbang melintas beberapa kali Burao dan mendarat di landasan kecil kota menjelang serangan polisi.

Tak jelas dari negara mana para tentara asing itu berasal, tetapi para saksi menggambarkan tentara dan perlengkapan militer tersebut seperti milik Inggris atau negara Barat lain.

Selanjutnya, tidak jelas apakah tentara asing itu mengambil bagian dari serangan tersebut atau hanya mengawasi, tetapi laporan setempat telah mengkonfirmasi bahwa tentara asing mendarat di landasan udara di Burao pada Jumat malam, ketika lima tersangka pejuang Islam ditangkap.

Pada hari Minggu, laporan-laporan setempat mengatakan bahwa para tersangka dipindahkan ke penjara di Hargeisa, ibukota wilayah Somaliland.

Salah satu dari lima tersangka berasal dari daerah Somaliland dan diidentifikasi sebagai Mohamed Hussein Saleban Naleye, sedangkan sisanya "berasal dari Mogadishu," menurut sumber. Warga lokal menggambarkan Naleye sebagai mantan karyawan Telesom, sebuah perusahaan telekomunikasi besar di Somaliland.
..laporan setempat telah mengkonfirmasi bahwa tentara asing mendarat di landasan udara di Burao pada Jumat malam, ketika lima tersangka pejuang Islam ditangkap..

Mogadishu telah terkoyak oleh kekerasan sejak awal tahun 2007 ketika pejuang Al-Shabaab yang berafiliasi dengan Al-Qaeda mempelopori kampanye tanpa henti untuk menggulingkan pemerintah Trasnsisi Federal Somalia yang diakui PBB (TFG) di Mogadishu.

Pemimpin Al Shabaab, Ahmed Abdi Godane, berasal dari Somaliland.

Pejabat pemerintah di Somaliland telah menolak memberikan komentar secara terbuka tentang serangan anti-teror yang melibatkan pasukan asing di Burao, tetapi kalangan internal mengatakan bahwa Al-Shabaab telah mempertahankan sebuah "kehadiran aktif" dalam Burao selama bertahun-tahun.

Somaliland, terletak di barat laut Somalia, secara sepihak mendeklarasikan kemerdekaan dari Somalia tahun 1991 namun belum diakui secara internasional.

Pemerintah Puntland, yang terletak di timur laut Somalia dan barat Somaliland, telah menuduh pemerintahan Somaliland menjadi tuan rumah dan tempat reorganisasi pelarian pejuang Al Shabaab di bagian barat daerah Sanaag, yang dikendalikan oleh Somaliland.

Tentara Puntland menyerbu tempat persembunyian pejuang Al-Shabaab di wilayah pegunungan Galgala di akhir Oktober setelah serangan militer tiga bulan di mana pihak militer mengklaim lebih dari 96 militan tewas dan yang lainnya melarikan diri ke Somaliland. (aa/grw)

Sumber: voa-islam.com

0 komentar:

Posting Komentar