22 Januari 2011

BI Batasi Gaji dan Bonus Eksekutif Bank

Herdaru Purnomo - detikFinance
Jakarta - Bank Indonesia (BI) berencana untuk mengatur besaran gaji para eksekutif perbankan agar tidak menjadi beban dan risiko yang berlebihan bagi bank. Apalagi pada krisis 2008 lalu tingginya bonus dan gaji bankir dinilai jadi salah satu pemicu krisis ekonomi.

Pemberian bonus yang besar kepada para bankir memberikan kontribusi terjadinya krisis finansial global. Bonus yang tinggi tersebut memicu para bankir berani mengambil risiko yang besar sehingga terkadang mengabaikan risiko ke depannya.

Gubernur BI Darmin Nasution mengatakan perlu adanya tata kelola untuk mencegah pengambilan risiko secara berlebihan bagi eksekutif bank.

"Oleh karenannya diperlukan tatanan pemberian kompensasi atau remunerasi bagi eksekutif bank yang tetap kondusif bagi pengembangan profesionalisme dan integritas para bankers," tegas Darmin dalam acara pertemuan tahunan perbankan (Bankers Dinner) di Gedung Bank Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (21/1/2011).

BI rencananya akan membatasi pemberian gaji bankir yang diberikan dalam bentuk stock home pay alias pembayaran gaji dalam bentuk saham. Pemimpin atau CEO perbankan menurut BI harus berkomitmen untuk mengembangkan bank tempat dia bekerja.

Seperti diketahui, krisis finansial yang bermula dari kasus subprime mortgage di AS pada akhir 2007 akhirnya memicu tsunami krisis finansial global. Hal itu menyebabkan AS dan sebagian negara mengalami resesi terburuknya.

Chairman SEC atau Bapepam AS, Mary Schapiro pernah mengatakan, pelajaran utama yang bisa dipelajari dari krisis adalah ada hubungan langsung antara aturan kompensasi dan pengambilan risiko korporasi.

"Sebagian besar institusi finansial menciptakan sistem kompensasi yang tidak simetris yang membayar karyawannya dalam jumlah sangat besar untuk kesuksesan jangka pendek, meskipun itu kerugian yang signifikan dalam jangka panjang atau kegagalan bagi investor dan pembayar pajak," urainya.

(dru/dnl)
Sumber: detikfinance

0 komentar:

Posting Komentar